Sabtu, 16 Juni 2012

Penumpang Dipindahkan ke Paotere


MAKASSAR– Pengembangan Pelabuhan Soekarno-Hatta menjadi Makassar New Port akan memisahkan kawasan terminal khusus penumpang dan angkutan peti kemas.

Rencananya, proyek yang dimulai 2012 ini akan menempatkan terminal komersial di daerah Pelabuhan Rakyat Paotere. PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) akan melakukan reklamasi pantai seluas 5 hektare (ha) untuk perluasan terminal penumpang hingga areal PT Industri Kapal Indonesia (IKI). Selama ini, baik terminal niaga maupun penumpang, masih menyatu dan tidak memiliki sekat.

Pelabuhan Soekarno Hatta Makassa
Akibatnya, kapal penumpang yang hendak merapat kadang terganggu dengan aktivitas angkutan peti kemas, demikian sebaliknya. Saat ini PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) IV masih merampungkan rencana pengembangan proyek Rp2,2 triliun.

“Pengembangan new port ini untuk mengakselerasi perkembangan yang ada, seperti pembangunan terminal peti kemas, pemindahan terminal penumpang ke belakang PT IKI.Artinya, kami melakukan reklamasi dan pengembangan fasilitas,” ungkap Direktur Utama PT Pelindo IV Harry Sutanto seusai pertemuan dengan Gubernur Syahrul Yasin Limpo di Kantor Gubernur Sulsel,kemarin. Khusus untuk terminal peti kemas,yang semula hanya bisa menampung 550.000 teus akan ditambah menjadi 650.000 teus peti kemas. Dengan begitu, total kapasitas menjadi 1.200 teus.Pengembangan terminal peti kemas ini untuk mengantisipasi munculnya industri dan investor baru di Sulsel yang diprediksi terus meningkat pada beberapa tahun ke depan.

“Kami menyinkronkan dengan kebutuhan kepelabuhanan ke depan.Sekarang ini kapasitas peti kemas 550.000 teus kontainer. Dalam satu bulan kami bisa menangani 100.000 teus.Pada 2016, kami bisa menambah 650.000 teus,”ujarnya saat dicegat wartawan. Menurut Herry, proyek ini telah sesuai Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) Koridor Sulawesi, di mana Kota Makassar sebagai pintu gerbang keluar masuknya barang di kawasan timur Indonesia (KTI).

“Ini untuk antisipasi, juga meningkatkan produktivitas dan menjaga kelangsungan pelabuhan agar tidak terjadi kendala apa pun di lapangan ke depan,”katanya. Selain pengembangan Makassar New Port,PT Pelindo IV juga mendapatkan anggaran dari Pemerintah Pusat sebesar Rp430 miliar untuk perawatan danpengembangandelapanpelabuhan yang berada di Sulawesi. Kedelapan pelabuhan ini, yakni terletak di Makassar,Parepare, Pantoloan,Tolitoli, Bitung, Menado, serta Gorontalo. Setiap pelabuhan mendapatkan anggaran yang berbeda tergantung tingkat kebutuhannya.

Sementara itu, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo mengaku akan mendorong percepatan pengembangan pelabuhan di Kota Makassar, sebagai pintu gerbang beberapa provinsi di KTI. Pengembangan tersebut juga sesuai program Koridor Sulawesi dalam peningkatan pelabuhan dan bandara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar