Saturday, 21 April 2012
MAKASSAR– Taman wisata Gowa Discovery Park (GDP) yang berada di kawasan situs bersejarah Benteng Somba Opu, sebentar lagi bisa dinikmati oleh masyarakat.
Rencananya, soft launching GDP akan dilakukan pada Juni 2012 mendatang, bertepatan dengan libur panjang anak sekolah.“ InsyaAllah,softlaunching wahana bermain ini dilakukan pada Juni nanti.Ini akan menjadi sarana hiburan baru warga Sulsel,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Sulsel Syuaib Mallombassi kepada SINDO,kemarin. Menurut Syuaib,wahana hiburan yang dibangun oleh pengusaha asal Sulsel yang berkiprah di Bali, Zaenal Tayyeb, akan mendatangkan sebanyak 2.000 ekor burung dari berbagai belahan dunia khususnya satwa endemik asal Pulau Sulawesi.
Dia mengaku,seluruh satwa tersebut sekarang ini telah dalam perjalanan menuju Kota Makassar melalui perjalanan laut. “Ribuan burung ini akan tiba di sini dan akan menghuni sangkarnya masing-masing di GDP,”katanya. Secara teknis,pembangunan GDP telah rampung 90% dan sebentar lagi sudah bisa dinikmati oleh masyarakat umum. GDP yang dibangun di perbatasan Gowa dan Makassar ini terdiri atas taman gajah seluas 2,3 hektare, taman burung 1,7 hektare, waterboom tiga hektare dan treetop outbond, tiga hektare, dengan total luas lahan pembangunan 17 hektare.
Investasi di lokasi tersebut diperkirakan menelan anggaran sekitar Rp40 miliar.Proyek wisata baru ini diklaim bertaraf internasional sebagai kawasan wisata dan konservasi, sumber pendidikan dan pariwisata. Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo yang berkunjung ke GDP kemarin, mengaku cukup senang menyaksikan pembangunan wahana pariwisata yang pernah terhadang karena dianggap mengganggu situs Benteng Somba Opu. Syahrul mengaku, saat persoalan itu muncul sejak 2 tahun lalu, pihaknya sempat merasa putus asa untuk melanjutkan pembangunannya.
“Saya hampir putus asa waktu dianggap melanggar situs.Saya tak biasa melanggar aturan. Ini kita carikan investor untuk memback up pengembangan dan pelestarian situs bersejarah ini,”katanya,kemarin. Mantan Bupati Gowa ini mengatakan, setiap tahunnya Pemprov Sulsel menganggarkan dana sebesar Rp2 miliar untuk pelestarian Benteng Somba Opu. Namun, hal tersebut dianggap belum maksimal sehingga muncul ide untuk menarik investor masuk ke kawasan yang menjadi benteng peninggalan terakhir Kerajaan Gowa di masa lalu.
“Olehnya itu memang ini (GDP) menjadi solusi untuk menarik orang datang mengunjungi Benteng Somba Opu,” bebernya. ● wahyudi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar