TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Sedikitnya 13 hotel baru akan hadir di Makassar pada periode 2012/2013 mendatang. Informasi yang dihimpun Tribun, Selasa (20/12), menyebutkan, hotel tersebut akan berada di kawasan Tanjung Bunga, Panakkukang Mas, dan sejumlah jalan utama di pusat Kota Makassar.
Di Tanjung Bunga akan hadir tiga hotel berbintang lima yakni Grand Hyatt di samping Celebes Convention Center (CCC), Indoland di dekat Rumah Sakit Siloam, dan Santika Priemere.
Sementara di kawasan Panakkukang Mas akan hadir Swiss-Belhotel di bekas Panakkukang Trade Center (PTC), Hotel Shangri-La di bekas lahan PMCC, serta satu hotel di dalam area Mall Panakkukang.
Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin mengatakan, pembangunan hotel di Makassar dalam satu dekade terakhir cukup pesat.
Ini seiring dengan menjamurnya pusat perbelanjaan, termasuk mal. Pusat perbelanjaan yang menjadi magnet usaha bidang jasa pariwisata itu.
Ini seiring dengan menjamurnya pusat perbelanjaan, termasuk mal. Pusat perbelanjaan yang menjadi magnet usaha bidang jasa pariwisata itu.
"Di mana ada pusat perbelanjaan, di situ banyak hotel. Semakin banyak mal di kawasan itu, semakin banyak pula hotelnya. Seperti di Panakkukang, ada dua mal besar, di situ banyak hotel melati, dan berbintang," kata Ilham di gedung DPRD Kota Makassar.
Sementara Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulsel, Anggiat Sinaga, mengatakan, pada tahun 2012 akan ada tambahan sekitar 900 kamar dari dua hotel baru dan dua hotel yang dikembangkan.
"Memang ada 13 hotel baru tapi yang sudah siap beroperasi tahun depan kemungkinan baru dua sedangkan sisanya akan selesai pada 2013 nantu," kata Anggiat.
Kabid Pengembangan Usaha Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Makassar Indriaty mengatakan, pihaknya tahun ini menerima banyak surat permohonan izin usaha pariwisata.
"Ada lebih 10 hotel yang mau dibangun dan permohonan izinnya telah saya terima. Semuanya masih dalam proses," kata Indriaty.
Salah satu hotel internasional bintang lima yang dikabarkan juga akan masuk Makassar adalah Shangri- La.
Menurut rencana ini, bangunan hotel yang baru hadir di Jakarta dan Surabaya ini dirancang untuk 50 lantai dan bakal menjadi gedung paling tinggi di Makassar atau bahkan di luar Jawa.
"Saya dengar hotelnya bintang lima dan paling tinggi di Makassar," tutur anggota DPRD Kota Makassar dari daerah pemilihan Panakukang dan Manggala, Asriady Samad.
Camat Panakukang Andi Bukti Djufrie mengaku belum tahu soal akan dibangunnya hotel bintang lima di daerahnya.
Camat Panakukang Andi Bukti Djufrie mengaku belum tahu soal akan dibangunnya hotel bintang lima di daerahnya.
"Ada hotel mau dibangun di Jl Pandang Raya, namun hotel bintang satu atau dua saya juga lupa. Kalau Shangri-La, saya belum tahu," ujarnya.
PHRI Sulsel memperkirakan akan terjadi pertambahan kamar hingga 3.000 sampai pada 2013 setelah semua hotel tersebut selesai.
Sementara dua hotel, Grand Clarion dan Mercure, juga mengembangkan diri dengan penambahan kamar dalam jumlah besar.
"Artinya, ketersediaan kamar nanti akan tercukupi pada 2013. Namun tentunya kegiatan MICE juga harus terus digenjot bersam arus wisatawan dari laur Sulsel agar usaha pariwisata ini juga bisa tumbuh," kata Anggiat.
"Artinya, ketersediaan kamar nanti akan tercukupi pada 2013. Namun tentunya kegiatan MICE juga harus terus digenjot bersam arus wisatawan dari laur Sulsel agar usaha pariwisata ini juga bisa tumbuh," kata Anggiat.
"Dalam satu tahun terakhir, Makassar sering kekurangan kamar hotel di saat sejumlah kegiatan nasional dan regional dihelat kota ini.
"Saya juga pusing kalau teman-teman yang datang mendadak tidak kebagian kamar. Bahkan saya pun tidak bisa banyak membantu karena kamar-kamar memang semuanya terpakai," kata Ilham.
Dia berharap hadirnya hotel-hotel baru nanti membuat ketersediaan kamar di Makassar tercukupi dan tidak ada lagi pendatang yang tidak kebagian kamar hotel.
Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Sulsel Syfaruddin Rahim juga menyambut baik hadirnya hotel-hotel jaringan internasional tersebut di daerah ini.
"Sekarang sudah ada hotel besar di Makassar tapi kadang kamar tetap tidak cukup. Kalau hotel dengan brand besar bertambah tentu jualan kita menjadi lebih bagus ke wisatawan mancanegara," katanya.
Swiss-Belhotel berjaringan internasional sampai ke di Australia, China, Malaysia, Filipina, Vietnam, Irak, Kuwait, Oman, Qatar, dan Uni Emirat Arab dikabarkan akan membuka lebih dari stau hotel di Makassar.
"Sekarang sudah ada hotel besar di Makassar tapi kadang kamar tetap tidak cukup. Kalau hotel dengan brand besar bertambah tentu jualan kita menjadi lebih bagus ke wisatawan mancanegara," katanya.
Swiss-Belhotel berjaringan internasional sampai ke di Australia, China, Malaysia, Filipina, Vietnam, Irak, Kuwait, Oman, Qatar, dan Uni Emirat Arab dikabarkan akan membuka lebih dari stau hotel di Makassar.
Di Panakkukang Mas, hotel ini akan paralel dengan Mal Panakukang dan Panakukang Square. Brand Swiss-Belhotel didirikan pada tahun 1987 oleh Peter Gautschi. Saat ini memiliki 32 hotel dan direncanakan membangun lagi 25 hotel dalam 18 bulan ke depan, termasuk di Makassar.
Sementara itu, satu jaringan hotel besar lainnya, Intercontienantal, juga dikabarkan akan masuk Makassar. Namun belum diperoleh kejelasan lokasi hotel tersebut.
Sementara di pusat Kota Makassar, sedang berlangsung pembangunan konstruksi Hotel Karebosi yang dibangun oleh Tosan Permai.
Hotel yang berada di Jl Jenderal M Jusuf (Bulusaraung) ini akan terintegrasi dengan Karebosi Link dan MTC.
Hotel yang berada di Jl Jenderal M Jusuf (Bulusaraung) ini akan terintegrasi dengan Karebosi Link dan MTC.
Ada juga Western Losari Hotel yang disebut sebagai hotel bintang empat yang akan berdiri di samping puluhan warga lainnya SD Mangkura di Jl Botolempangan.
Bosowa Group juga sedang membanguan Hotel Shayla-Novotel di Jl Jenderal Sudirman. Direncanakan, hotel ini juga bisa beroperasi 2012/2013.(cr1/sur/mel)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar