Makassar New Port merupakan manifestasi dari dedikasi PT Pelindo IV terhadap perkembangan pembangunan Makassar dan wilayah sekitarnya.
Kesadaran itu muncul tatkala sejarah telah membuka mata kita bahwa Makassar merupakan gerbang utama wilayah KTI (Kawasan Timur Indonesia) dan Pelindo IV ingin mencoba mengulang kembali sejarah kejayaan Makassar sebagai pelabuhan yang di segani dan juga menjadi jalur pelayaran dunia pada jaman dahulu kala.
Segala jenis barang dan komoditi penggerak perekonomian keluar-masuk dan terdistribusikan ke daerah-daerah terpencil di wilayah KTI berasal dari Makassar, sehingga patut dikatakan bahwa Makassar merupakan back-up area yang menunjang pertumbuhan perekonomian di wilayah KTI, maka untuk itu infrastruktur harus dibangun demi kelancaran distribusi barang ke wilayah terpencil di KTI sehingga masyarakat juga bisa “mencicipi” nikmatnya kemajuan perekonomian dengan harga-harga yang terjangkau.
Seiring dengan perkembangan dan kemajuan ekonomi, Makassar merupakan kawasan yang mulai terpandang dan menjadi ladang investasi yang “menggiurkan” bagi Investor baik lokal ataupun internasional. Dengan meningkatnya trafik arus barang yang masuk ke Makassar melalui terminal petikemasnya menuntut pelabuhan untuk bekerja extra untuk membuat distribusi barang lancar dan tidak terjadi kemacetan di pelabuhan.
Kapasitas Container yard di terminal petikemas makassar saat ini mampu menampung 350.000 TEUs / Tahun sedangankan data arus petikemas triwulan 2 tahun 2009 sudah hampir mendekati kapasitas maksimum sehingga di perlukan penambahan lahan untuk menampung laju arus petikemas guna peningkatan kemajuan perekonomian KTI.
Makassar New Port adalah sebuah masterplan yang akan dibangun diatas lautan yang merupakan konsep pelabuhan artificial (buatan) manusia yang akan dibangun diatas lahan seluas 250 Hektar yang dibangun dengan dua tahap berkala.
MAKASSAR, - Pengembangan Pelabuhan Soekarno Hatta akan dimulai tahun 2012 nanti. Master Plan yang telah diajukan kini menjadi 250 hektare. Pengembangan pelabuhan ini diperkirakan menelan dana Rp1,9 triliun.
Kepala Dinas Perhubungan Informasi dan Komunikasi Sulsel Masykur Sultan, Jumat 16 September mengatakan, proyek Makassar New Port itu memakai skema KPS (kerja sama pemerintah swasta) yang bentuknya lelang. Awalnya hanya memakai 150 hektare, namun akan dikembangkan menjadi 250 hektare.
"Pelabuhan Makassar mendapat prioritas dari Bappenas. Awalnya kita bersaing dengan Pelabuhan Bitung, Manado Sulut. Namun karena unggul strategis akhirnya Makassar mendapat prioritas utama," kata Masykur.
Semua dokumen telah beres, mulai dari master plan, hingga Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) telah selesai. Sementara ini otoritas pelabuhan (PT Pelindo IV) selaku inisiator
Sementara itu, Direktur Personalia dan Umum PT Pelindo IV Cabang Makassar P Herman Hariandja, menyatakan, dalam perspektif legalitas pelabuhan Soekarno-Hatta sudah masuk kategori pelabuhan internasional. Namun kedatangan kapal "direc call" masih perlu digreat terutama karena memang kargo keluar masih minim.
"Selama ini volume kargo keluar masih kecil. Masih lebih banyak kargo yang masuk. Artinya masih bersifat konsumer goods. Padahal pelabuhan peti kemas kita panjanganya 850 meter," kata Herman.
Terkait dengan pengembangan proyek Makassar New Port, Direktur Komersil dan Pengembangan Usaha, Mars Kalimpo menambahkan, pengembangan itu mencakup pemisahan antara terminal khusus pengangkut peti kemas dan terminal khusus penumpang. “Pengembangan pelabuhan ini telah sesuai Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang telah direncanakan. Ke depan menyangkut soal pengembangan dikoordinsikan oleh Otoritas Pelabuhan (OP),” katanya.
Kepala Otoritas Pelabuhan Wilayah IV Makassar dari Kementerian Perhubungan, Wahyu Widayat menambahkan, pengerjaan konstruksi Makassar New Port akan dimulai awal 2012. Saat ini Kemenhub telah mengajukan dana anggaran APBN 2012 untuk biaya pembangunannya.
“Jika anggarannya telah keluar, kami akan mulai pemancangan tiang pertama tahun depan sehingga ditargetkan selesai dan dapat dioperasikan pada 2013,”ungkapnya.
Menurut dia, pengembangan Pelabuhan Soekarno-Hatta memang sudah mendesak. Maklum, saat ini kegiatan pelabuhan sepanjang 1.310 meter tersebut dilakukan di satu dermaga. Akibatnya, terjadi penumpukan kegiatan pelayaran dalam satu tempat.
Sebagai informasi, Pelabuhan Soekarno-Hatta terdiri atas tiga dermaga, yaitu Dermaga Hatta sepanjang 850 meter khusus kapal kontainer, Dermaga Soekarno sepanjang 1.310 meter khusus kapal penumpang, dan Dermaga Hasanuddin sepanjang 410 meter khusus kapal feri roro.
Source : Harian Fajar
INSA Makassar Harapkan Percepatan "Makassar New Port"
Makassar - Indonesian National Shipowners Asociation (INSA) Makassar mengharapkan adanya percepatan pembangunan "Makassar New Port" untuk memudahkan kapal-kapal bertonase besar merapat ke dermaga Pelabuhan Makassar.
"Tidak ada jalan lain kecuali mempercepat pembangunan Makassar New Port karena hanya itu salousi paling tepat yang bisa meminimalisir antrian kapal di luar pelabuhan," ujar Sekretaris INSA Makassar, Hamka di Makassar, Rabu.
Ia mengatakan, saat ini setiap hari ada tujuh hingga sepuluh kapal yang mengantri atau menunggu di luar dermaga hanya untuk merapat.
Karena kapal-kapal asing yang mempunyai bobot sekitar 20 ribu ton serta panjang sekitar 160 meter membutuhkan dermaga yang mempunyai kedalaman standar yakni sekitar 12 meter.
Sedangkan kedalaman laut setelah pengerukan hanya sekitar sembilan meter. Angka kedalaman laut atau low water standard (LWS) itu sudah memenuhi persyaratan secara nasional karena umumnya kapal-kapal Indonesia hanya mempunyai bobot sekitar 10 ribu ton.
Menurutnya, masalah utama dalam persoalan ini adalah fasilitas yang dimiliki Pelabuhan Makassar sudah kurang memadai dan sudah seharusnya pemerintah melakukan percepatan pembangunan Makassar New Port yang hingga kini masih sebatas rencana saja.
"Sudah seharusnya Pemerintah melalui Undang Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran, memberikan wewenang kepada Otoritas Pelabuhan (OP) untuk membangun fasilitas dermaga sesuai kebutuhan stakeholder," katanya.
Sebab kalau tidak, lanjutnya, hal seperti ini akan terus terjadi. Otomatis akan merugikan para pengusaha atau para pemilik kapal yang tidak bisa sandar akibat pendangkalan, dan banyaknya kapal yang harus antri di luar dermaga akibat tidak bisa sandar.
Sementara INSA, Pelindo, dan OP menargetkan tahun ini "Zero Waiting Time" atau tidak ada lagi waktu tunggu bagi kapal-kapal yang akan melakukan kegiatan bongkar muat di Pelabuhan Makassar. (T.KR-MH/B012)
http://makassar.antaranews.com/berit...assar-new-port
2012, Makassar New Port Mulai Dibangun
Reklamasi 250 Hektare Laut
MAKASSAR - Makassar New Port yang merupakan pengembangan Pelabuhan Makassar direncanakan terbangun mulai 2012 mendatang. Pelabuhan yang dibangun dengan mereklamasi laut seluas 250 hektare bakal menelan dana hingga Rp2,2 triliun.
Direktur Utama PT Pelindo IV, Harry Sutanto mengatakan, analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) pembangunan Makassar New Port di luar Dermaga Paotere telah rampung. "Kami masih berkoordinasi dengan pihak Otoritas Pelabuhan. Sesuai rencana, 2012 pembangunan fisik dan 2014 sudah selesai," kata Harry di Balaikota, Rabu, 7 September.
Sesuai undang-undang kepelabuhanan yang baru, pengembangan pelabuhan mendapat persetujuan Otoritas Pelabuhan sebagai perwakilan Pemerintah Pusat. Trafik arus masuk barang dan peti kemas saat ini sangat tinggi, sehingga sangat membutuhkan terminal baru.
Kapasitas Container Yard di terminal peti kemas Pelabuhan Makassar hanya mampu menampung 350.000 TEUs / tahun. Kondisi yang hampir overloaded sudah terjadi sejak 2009 lalu.
Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin mengatakan, pengembangan Pelabuhan Makassar dengan Makassar New Port sudah sangat mendesak. Makassar memiliki kepentingan yang sangat besar dengan perluasan pelabuhan.
Trafik arus masuk barang yang tinggi membuat sebagian peti kemas tidak tertampung di dalam kontainer yard pelabuhan. Akibatnya, beberapa perusahaan peti kemas membuat penampungan peti kemas di luar pelabuhan.
Namun, volume peti kemas yang terus bertambah juga membuat perusahaan semakin memperluas wilayahnya. "Tidak bisa tidak, pelabuhan baru dengan volume lebih besar harus segera terbangun untuk mengakomodasi arus masuk barang yang semakin besar," kata Ilham saat menerima direksi PT Pelindo IV di ruang kerjanya, kemarin.
Dia berharap, perubahan direksi di PT Pelindo IV mempercepat terealisasinya pembangunan Makassar New Port. Betapa tidak, promosi investasi yang dilakukan di luar negeri juga memasukkan potensi pelabuhan yang besar agar investor lebih tergiur berinvestasi di Makassar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar