MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Proyek pembangunan jalur monorel di Makassar hanya membutuhkan satu meter median jalan. Badan jalan digunakan untuk pemancangan tiang pancang jalur sarana transportasi massal.
Minimnya media jalan dibutuhkan untuk pembangunan tiang pancang dan jalur sesuai dengan kondisi median jalan di Makassar.
Dukungan jalan dan median yang lebar hanya dibutuhkan untuk pembangunan halte.
Hal tersebut menjadi disampaikan dalam pertemuan antara manajamen PT Indonesian Green Management dengan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin di Balai Kota Makassar, Senin (23/4/2012). PT Indonesian Green Management merupakan konsultan perencana proyek monorel di Makassar."Bandingkan dengan kereta api yang membutuhkan lahan minimal lima meter, serta busway," ujar Ilham dalam pertemuan tersebut.
Proyek pembangunan jalur monorel rencananya dimulai September 2012. Jalur monorel nantinya sepanjang 40 kilometer dan nilai investasi pembangunan jalur dan pengadaan monorel senilai Rp 4 triliun.
Monorel ditargetkan mulai beroperasi pertengahan tahun 2015 dan paling lambat awal tahun 2016.
Pada tahap pertama, jalur akan dibangun sepanjang 27,7 kilometer. Pada tahap kedua sepanjang 12,3 kilometer.
“Kita berharap pekerjaan proyek ini bisa memecahkan persoalan-persoalan transportasi yang terjadi di daerah. Apalagi pembangunan ini pertama kalinya dilakukan di Indonesia,”katanya.
Bussiness Development PT Indonesian Green Management Andi Asmir usai pertemuan menuturkan, saat ini studi yang dilakukan pihaknya sudah hampir selesai, dan pihaknya juga sudah memasukkan pra studi.(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar