Dua hari yang lalu ketika selesai mengerjakan shalat Jumat, diatas lift saya mendengar pembicaraan dua orang karyawan yang sedang membahas tentang rencana pembangunan Monorel di kota Makassar. Mereka adalah karyawan PT. Bumi Karsa, anak perusahaan Kalla Group yang bersedia menjadi investor pembangunan Monorel di kota Makassar. Kebetulan kantor saya berhadapan dengan kantor PT. Bumi Karsa.
Demi proyek ini pak Solihin Jusuf Kalla telah melakukan survey ke China dan memastikan bahwa Kalla Group mampu membangun proyek mega ini. Kesedian Kalla Group membiayai proyek ini bisa jadi tidak lepas dari “andil” perusahaan milik Kalla Group, PT Hadji Kalla sebagai distributor Mobil Toyota di Indonesia Timur termasuk Makassar. Tingginya penjualan mobil Toyota berdampak pula makin sempitnya jalan raya di kota Makassar, tapi JK lihai dan tanggap merespon perkembangan.
Melalui anak perusahaannya, JK yakin proyek ini bisa jalan. PT Bumi Karsa punya pengalaman dengan pembuatan jalan, lalu PT Bumi Sarana Beton ahli dala pemasangan beton, terakhir PT Bukaka ahli dalam proyek besar dan mampu membuat gerbong Monorel, tinggal bagaimana ketiga perusahaa Kalla Group bisa bersinergi.
Saya masih ingat ketika pembangunan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin yang megah, JK ngotot dan bertekad tidak menggunakan tenaga asing dalam pembangunan bandara tersebut.Nada sinis dan tidak percaya bermunculan, tapi JK tetap JK yang percaya dengan kemampuan bangsanya. Padahal hampir semua bandara di Indonesia menggunakan tenaga asing, pilihan JK ternyata tepat. Anak negeri ternyata mampu membangun bandara yang besar dan megah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar