Sabtu, 16 Juni 2012

Kota Investasi Terdepan



oleh Makassar pada 24 April 2012 pukul 14:58 ·



Kota Parepare tidak lagi sekadar tumbuh dan berkembang sebagai kota niaga, jasa dan pendidikan.Kota ini kini berbenah menuju kota investasi.

Harapan menuju kota investasi itu bukan hanya mimpi atau cita-cita semu. Parepare memiliki potensi besar,terutama investasi di sektor pariwisata. Parepare saat ini sedang berbenah untuk memosisikan diri sebagai kota transit bagi wisatawan,khususnya yang ingin berlibur ke Tana Toraja. Sebelum ke Toraja,wisatawan diharapkan terlebih dulu singgah di Parepare. 

Dengan jarak yang tidak terlalu jauh dengan tempat wisata yang ada di daerah tetangga, seperti Lemosusu Pinrang, Lejja Soppeng,dan objek wisata Tana Toraja,potensi Kota Parepare untuk dikembangkan menjadi home staypariwisata kawasan sangat terbuka. Untuk menangkap peluang pariwisata ini,mulai tahun depan Parepare siap membangun infrasruktur berupa hotel berbintang dan membenahi objek-objek wisata yang dimiliki. 

Sejumlah investor juga mulai menjajaki peluang investasi di bidang pariwisata dan jasa.Dalam waktu dekat sebuah perusahaan berencana membangun hotel dan mal di tepi pantai.Investor akan melakukan reklamasi pantai seluas 2 hektare (ha). Jika mal dan hotel ini terwujud, dipastikan itu akan menjadi ikon baru bagi Kota Parepare. 

“Dengan adanya fasilitas perhotelan dan mal yang representatif nanti,di tahun mendatang kita berharap Kota Parepare dapat menjadi pusat pertemuan- pertemuan berskala regional dan kawasan di Indonesia Timur.Kita menuju ke arah itu,” ujar Wali Kota Parepare Sjamsul Alam melalui Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Parepare Aswadi Talib. Untuk memantapkan langkah menuju kota investasi, Parapare juga membenahi infrastruktur perdagangan.

Pada Oktober 2011,Pemerintah Kota Parepare yang menggandeng PT Kawasan Industri Makassar (KIMA) telah mengembangkan Kawasan Industri Parepare (KIPAS) yang memiliki luas 150 ha. KIPAS diharapkan akan menjadi kawasan industri dan pergudangan seperti halnya di KIMA Makassar. Kota Parepare juga berpeluang tumbuh menjadi pusat pertumbuhan dan transaksi perdagangan kawasan.

Daerah ini memiliki pelabuhan yang strategis sebagai pintu gerbang transporasi laut di pesisir barat pulau Sulawesi. Parepare merupakan simpul dari 12 kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Selatan, di mana semua angkutan transportasi darat yang dari atau hendak ke Kota Makassar selalu melewati Kota Parepare. Daerah ini juga merupakan pintu jalur transportasi laut dan darat lima provinsi di Indonesia, yakni Sulawesi Tengah, Gorontolo,Sulawesi Utara, Kalimantan Timur,Surabaya dan Sulawesi Barat.

Selain itu, Kota Parepare juga merupakan pintu gerbang persilangan jalur transportasi tiga negara,yakni Malaysia, Philipina dan Timor Leste. Keuntungan dari sisi posisi yang strategis ini memungkinkan Parepare mengembangkan diri di berbagai bidang,terutama jasa dan perdagangan. Selain itu,Parepare juga telah memiliki fasilitas pergudangan yang berkapasitas besar,yakni gudang Bulog Soreang dan Lapadde yang mampu menampung sekitar 180.000 ton.

Dengan gudang sebesar itu,Parepare bisa menampung aneka komoditas dari daerah lain untuk kemudian diolah sehingga mendapatkan nilai tambah. “Tentunya, kita berharap, Parepare tidak semata menjadi industri hulu, tetapi juga dapat menjadi industri hilir.Misalnya,bagaimana nanti komoditi kakao dari Kabupaten Enrekang dan Pinrang kita olah menjadi tepung cokelat.Dengan kata lain,daerah tetangga akan berfungsi sebagai sumber bahan baku dan Parepare akan menjadi lokasi produksi komodtas itu,” katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar