Sabtu, 16 Juni 2012

Eksotisme Gugusan Karst di Maros



Maros menyimpan potensi wisata alam menakjubkan.Tak hanya air terjun Bantimurung dan habitat kupu-kupu langka yang telah terkenal hingga mancanegara,juga gugusan gunung karst yang diklaim terluas kedua di dunia setelah Guilin, China.

Gugusan pegunungan karst tersebut berada di Desa Rammang-rammang.Luasnya mencapai 43,750 hektare. Pemkab Maros berencana menyulap kawasan pegunungan karst yang mengitari Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung ini menjadi objek wisata andalan.Sebab, selain landscape yang indah, dengan The Spectacular Tower nya,pegunungan karst itu memiliki ornament goa sangat indah. 

Tercatat sekitar 400 goa berada di kawasan karst tersebut.Sebanyak,89 di antaranya, merupakan goa prasejarah yang merupakan bekas tempat tinggal manusia purba ribuan tahun lalu.Goagoa tersebut memiliki stalaktit,stalakmit,flowstone,helektit,pilar,dan sodastraw menakjubkan. Berbicara tentang Maros,tak lengkap jika tak mengungkap keberadaan air terjun Bantimurung.

Pesona air terjun, terletak sekitar 140 kilometer dari pusat Kota Makassar ini, telah terkenal hingga luar negeri.Lantaran potensinya yang luar biasa,Pemkab Maros berencana memoles kawasan Bantimurung agar makin memesona. Upaya pembenahan tadi ditaksir membutuhkan dana Rp30 miliar untuk membenahi dan melengkapi fasilitas di objek wisata andalan yang memberikan incomeRp5,5 miliar per tahun bagi Kabupaten Maros tersebut. 

Kelak,Bantimurung akan dilengkapi fasilitas hotel dan lapangan golf.Selain itu,Pemkab Maros akan membangun sarana dan prasarana penunjang wisata. “Sudah saatnya kita memberikan fasilitas terbaik kepada wisatawan.Pengunjung tak hanya dimanjakan oleh keindahan panorama alam dan air terjun,tapi juga sarana prasarana memadai ,” ungkap Kepala Dinas Pariwisata Maros Rahmat Burhanuddin.

Selain air terjun Bantimurung dan gunung karst, Maros juga menyimpan pesona lain, yakni,habitat kupu-kupu spesies langka.Terdapat 133 spesies kupu-kupu.Wajar jika Bantimurung mendapat julukan Kingdom of Butterflies.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar