Center Point of Indonesia (CPI) akan menjadi representasi kota dunia yang menjadi ikon Kota Makassar.Ikon kemegahan dunia akan ditemukan di kawasan Pantai Losari ini.
Masyarakat sudah bisa menikmati kawasan CPI pada 2012 nanti,meski belum tuntas keseluruhan. Proyek mercusuar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel ini memang masih berjalan. Selain mendapatkan dana segar dari APBD Sulsel, proyek tersebut juga akan mendapatkan semburan anggaran APBN 2012. Pada 2012,jembatan kembar Kebangkitan Indonesia di kawasan tersebut selesai dibangun.
Pada tahun yang sama, pembangunan The New Karebosi dimulai. Pembangunan di kawasan dengan luas total 157 hektare tersebut akan dimaksimalkan,utamanya di bagian jalan dan jembatan penghubung. Pengembangan kawasan CPI tetap menjadi fokus pemerintahan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo. “Tetap jalan.Membangun itu tidak harus dilihat berapa tingkat gedung atau jembatan.
Membangun itu adalah suasana,”ujar Syahrul. Mantan Bupati Gowa dua periode ini menyebutkan, area publik di Center Point tersebut direncanakan menjadi lapangan New Karebosi.Bahkan diklaim akan menjadi lapangan terbuka terluas di dunia. CPI juga akan menjadikan kawasan Pantai Losari semakin panjang dan sebagai pencegah dari abrasi di pantai terindah di Kota Makassar tersebut.
“Ini untuk menyelamatkan Losari.Kami butuh open space yang lebih besar dari Karebosi,”ungkapnya. Pada tahun mendatang, pemerintah juga akan memulai proyek pembuatan Plaza Karebosi Baru di tengah-tengah kawasan ini. Untuk tahap awal, Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum (PU) telah menurunkan anggaran Rp25 miliar untuk pemasangan tembok laut dan pengamanan pantai.
Pemprov Sulsel juga telah menggandeng PT Gowa Makassar Tourism Development (GMTD) untuk melakukan penimbunan di areal CPI. Total investasi penimbunan tersebut ditaksir membutuhkan biaya hingga Rp1 triliun. Sesuai rencana,CPI akan dilengkapi dengan dua jalan layang selebar masing-masing 40 meter, waterway,monorel,dan busway.
Monorel CPI akan menghubungkan kawasan megah ini ke pusat Kota Makassar hingga ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.Jika proyek ini benar-benar terwujud, Makassar akan melampaui Jakarta dalam hal mewujudkan angkutan mass rapit transport. Kawasan ini juga didesain dan dilengkapi sebuah menara yang menyerupai Oriental Pearl Tower di Shanghai.Menara setinggi 300 meter itu akan difasilitasi dengan dek anjungan berputar.Menara itu akan dibangun tepat di tengah-tengah proyek CPI.
Tak hanya ikon internasional.Saat ini Pemprov Sulsel menunggu restu Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono untuk pembangunan Wisma Negara di kawasan CPI. Lahan seluas 5 hektare sudah siap untuk pembangunan simbol negara tersebut. Wisma Negara ini nanti didesain dengan model bangunan yang menyerupai burung garuda dengan pendanaan Rp400 miliar.
Wisma Negara ini juga akan dipergunakan sebagai lokasi pertemuan dan tempat peristirahatan presiden dan pejabat negara di Makassar.“Kami sementara menunggu izin pembangunan dari Presiden pada 2012. Kalau sudah ada, berarti kami sudah bisa memulai pembangunannya,” kata Sekretaris Dinas Tata Ruang dan Pemukiman Sulsel Sumi Herisa Sikki
Tidak ada komentar:
Posting Komentar