Rabu, 08 Februari 2012

Monorel





Kalla Grup akan membangun monorail sepanjang 30 km di Kota Makassar, Sungguminasa, dan Maros. Monorail itu akan dibangun dalam tiga tahap mulai pertengahan 2012.

Direktur pengembangan PT Haji Kalla, Solihin Kalla memaparkan hal itu di hadapan Muspida Sulsel serta pemerintah Kota Makassar, Gowa dan Maros, di Makassar, Senin (25/7/2011).

Solihin mengemukakan, keberlanjutan trnasportasi publik harus memenuhi syarat ramah lingkungan dan menembus sudut perkotaan. Di samping itu, ia tidak menambah kemacetan yang sudah ada.

"Monorail adalah solusinya. Kami siap berinvestasi Rp4 triliun guna membangun 40 km monorail dalam tiga tahap. Tahap pertama segera dimulai pertengahan tahun depan," ujar putra Jusuf Kalla ini.

Solihin menanrgetkan dua tahap pembangunan akan selesai dalam tiga tahun. Menurutnya pembiayaan pembangunan monorail ini sepenuhnya berasal dari Kalla Grup. Rencananya, tahap pertama pembangunan monorail sepanjang 14,1 km. Jalurnya adalah daerah Daya hingga Pasar Sentral. Rencananya akan dibangun tiga stasiun intermoda (terminal stop, redkasi) dan sembilan stasiun layanan pendek pada jalur ini.

Pembangunan tahap dua jalurnya pada Daya ke Bandara Sultan Hasanuddin. Panjang jalur ini 8,1 km. Akan dibangun segera setalah tahap pertama selesai. Sisanya, akan dibangun pada tahap ketiga dengan jalur Sungguminasa Kabupaten Gowa menuju Bandara Sultan Hasanuddin.

"Tapi pembangunan tahap ketiga ini setelah perampungan tahap pertama dan kedua. Setelah 2012 baru dimulai," jelas Solihin.

Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin berjanji memberikan kemudahan perijinan dan fasilitas kepada PT Bukaka Teknik Utama selaku investor utama pembangunan kereta api tunggal (monorail).

"Saat pembahasan Perda No 6 2004 lalu tentang transportasi massal termasuk monorail, banyak orang tertawa. Tapi kita harus berani bermimpi dan mewujudkan mimpi itu," kata Ilham saat menerima direksi PT Bukaka Teknik Utama di Balai Kota Makassar, Kamis (21/7/2011).

Makassar telah memiliki Perda Nob 6/2006 tentang Transportasi Massal. Perda sementara direvisi menunggu persetujuan presiden terkait rancangan tata ruang dan tata wilayah Makassar.

Konsep rute yang ditawarkan investor dari Pasar Sentral melewatui jalur utama ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar. Ada juga rute lingkaran di tengah kota.

MAKASSAR - Direktur Pengembangan Bisnis PT Kalla Group, Solihin Kalla, mempresentasikan proyek pembangunan monorel di Makassar, Sulsel, Senin (25/7). Proyek monorel yang menghubungkan pusat Kota Makassar dengan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin dengan nilai investasi pembangunan infrastruktur mencapai Rp1,2 triliun, Kalla Group menargetkan menyelesaikan proyek ini hingga tahun 2014 mendatang. (FOTO ANTARA/Sahrul Manda Tikupadang) Disiarkan: Senin, 25 Juli 2011 14:09 WITA 


"Kepastian rutenya masih menunggu visibility study," kata Komisaris PT Bukaka Teknik Utama Solihin Kalla.

Menurut Ilham, keberadaan monorail semakin mendekatkan Makassar sebagai salah satu kota dunia.
Solihin membutuhkan waktu enam bulan untuk visibility study. Pembiayaan proyek ini ditanggung sepenuhnya oleh salah satu anak perusahaan Kalla Group. 
Guna mempertajam rencana itu, dalam kesempatan tersebut dilakukan penandatanganan nota kesepakatan antara Kalla Grup dengan bupati dan walikota ketiga daerah. Penandatanganan itu dilakukan Owner/Komisaris Kalla Grup Fatimah Kalla dengan para bupati dan walikota. Jusuf Kalla dan Gubernur Sulsel menjadi saksi penandatanganan yang dilakukan di Baruga Sangieseri Gubernuran Sulsel ini.

"Monorail adalah solusi nyata bagi masalah kemacetan yang mulai tinggi di Kota Makassar. Bagi orang sinis, mereka tak akan percaya kita menjadi yang pertama punya monorail di Indonesia. Tapi Saya yakin ini terealisasi," tandas Walikota Makassar Ilham Arief Siradjuddin dalam kesempatan itu.

PT Bukaka Teknik, yang merupakan anak perusahaan Kalla Group, yang menjadi pelaksana pembangunan proyek monorail di Makassar, hari ini akan menggelar penandatanganan nota kesepahaman dengan Pemerintah Kota Makassar.

Penandatanganan memorandum of understanding (MoU) tersebut juga akan disaksikan mantan Wakil Presiden RI Muhammad Jusuf Kalla. Rencananya, penandatanganan (MoU) akan digelar di Balaikota Makassar siang ini.

Proyek monorail di Makassar akan menghubungkan antara pusat kota ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar. Proyek ini diperkirakan rampung pada tahun 2014 mendatang. 


Monorail itu nantinya berupa tiga gerbong sekali jalan. Sekali jalan dapat mengangkut 360 orang penumpang. Menurut Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, keberadaan monorail di Makassar bukan hanya sebagai fungsi transportasi semata. "Monorail juga menunjukkan jika bangsa kita sudah maju. Bisa bersaing di dunia global," imbuhnya.

Hal senada juga dikemukakan Jusuf Kalla, yang juga owner Kalla Grup. Menurut Kalla, transportasi massal jenis monorail jauh lebih menyelesaikan masalah dibandingkan busway. "Kalau monorail tidak makan lahan, kalau busway lebih mahal biaya pembebasan lahannya," ucap mantan wakil presiden ini.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar